AFC Champions League: Al Ittihad Pertahankan Posisi, Jeonbuk Motors Raih Kemenangan Pertama

Dengan sulitnya persaingan di AFC Champions League, bahkan tim yang berada di posisi teratas bisa dikalahkan. Buriram United dikalahkan oleh tim yang tidak pernah menang sedangkan Pakhtakor juga mencatat kemenangan pertama mereka.

Partai lanjutan AFC Champions League kembali menampilkan beberapa momen penting. Jeonbuk Motors tim dari Korea Selatan akhirnya mencatat kemenangan pertama di AFC Champions League. Meski begitu, kemenangan 2-0 atas Buriram United asal Thailand tidak menaikkan peringkat sementara Jeonbuk Motors di Grup H. Di pertandingan lain, Brisbane Roar yang merupakan klub Australia yang dimiliki penuh oleh Bakrie Group tidak bisa meraih kemenangan pertamanya di kompetisi ini. Juara A League ini gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang Ulsan Hyundai di Grup F.

Buriram United sendiri adalah tim kuat dari Thailand yang merupakan juara Thailand Premiere League. Kekalahan ini memang tidak memengaruhi posisi mereka, namun kekalahan adalah kekalahan dan tidak ada poin yang diraih. Gol-gol Jeonbuk Motors dicetak oleh Dong Gook Lee di menit ke 9 dan Sang Min Seo di menit ke 33.

Pertandingan lain di grup H, Kashiwa Reysol dan Guangzhou Evergrande bermain cukup membosankan dan hanya bisa membagi nilai tanpa gol tercipta. Di grup F, Tokyo menjadi pimpinan grup meski hanya meraih imbang 1-1 melawan Beijing Guoan. Sementara itu di grup B, Pakhtakor juga meraih kemenangan pertama di kompetisi musim ini dengan mengalahkan Al Arabi dari Qatar dengan 3-1. Meski Al Arabi menyamakan gol lewat bintang Argentina mereka, Leonardo Pisculichi namum setelah menit ke 74, gelontoran dua gol dari Pakhtakor membawa mereka meraih tiga poin.

Di pertandingan lain di grup B, Al Itthihad bertahan di posisi teratas dengan menang tipis 1-0 atas Baniyas. Lewat gol Naif Hazizi di menit ke 79, melebarkan jarak dengan tim yang mereka kalahkan dan kini terpaut lima poin.

AFC Champions League: Al Jazira Sempurna!

Walau tidak dalam posisi terbaik di liga lokal, Al Jazira tetap menunjukkan taji mereka dengan melakoni kemenangan ketiga mereka yang berturut-turut di Grup A.

Tim kuat dari Uni Emirat Arab, Al Jazira melanjutkan performa baik mereka dengan mengalahkan tim dari Iran, Esteghlal. Ini berarti tiga kemenangan berturut-turut bagi mereka. Ini menjadikan mereka sebagai tim terbaik di Grup A. Sementara itu Adelaide United yang sempat menghadapi Persipura Jayapura di babak playoff harus menelan kekalahan pertamanya di Grup E. Kemenangan Al Jazira sendiri cukup membangkitkan semangat sebab performa mereka di liga UAE Pro League cenderung naik turun dan masih bercokol di posisi tiga.

Pada pertandingan melawan Esteghlal, Al Jazira yang bertindak sebagai tamu sempat tertinggal ketika pertandingan baru berlangsung selama 6 menit.  Namun, Al Jazira seperti tidak mau melempar handuk dan mengejar lewat gol Ferydoon Zandi dan Bare. Posisi Esteghlal yang berada persis di bawah Al Jazira sedikit terancam karena Al Rayyan dari Qatar menang di kandang atas Nasaf.

Hasil buruk diraih Adelaide United yang harus menerima kekalahan dari tim Korea Selatan, Pohang Steelers. Ini merupakan kekalahan ketiga beruntun Adelaide United di semua ajang. Gol Kim Dae-Ho di menit ke 69 memupuskan harapan Adelaide United untuk memutus rententan hasil buruk mereka. Dengan hasil ini, kedua tim memiliki nilai sama , 6, namun selisih gol membuat Adelaide United tetap di posisi puncak.  Pertandingan yang sama di grup ini, Gamba Osaka yang termasuk klub besar di J.League tidak bisa bangkit dari juru kunci meski menang 3-1 atas Bunyodkor.

Di Grup G, Everton Santos dan Seongnam membagi nilai dan imbang 1-1. Hasil ini memang sudah jadi prediksi karena kedua tim memiliki kekuatan yang relatif sama. Di pertandingan lain, Nagoya Grampus menjadi tim pertama yang menang dengan hasil 3-0 atas Tianjin Teda.  Di Grup C, Sepahan kembali memetik kemenangan lewat gol ke 89 melawan Lekhwia lewat kemenangan 2-1. Di Grup yang sama, Al-Ahli mengatasi Al Nasr 2-1.

Jelang Laga Perempat Final – UCL 04 April 2012

Bayern Munich

Pertandingan 4 April akan mempertemukan jawara-jawara ajang paling bergengsi di Eropa ini. Kita lihat siapa yang bakal gugur dan berhak lolos ke semifinal.

UEFA Champions League memanas. Dengan ditahannya Barcelona di San Siro, maka pertandingan antara kedua tim kuat eropa ini akan bertensi tinggi. Sebagai juara bertahan, Barcelona tentu tidak mau kehilangan muka menghadapi AC Milan. Dengan peluang juara liga menipis, hal yang selalu disebut terus oleh Pep Guardiola, Barcelona tentu mengincar piala di ajang ini.

Barcelona sempat mengalami masa-masa bulan madu setelah menghabisi Leverkusen dengan skor 7-1, Messi mencetak 5 di antaranya. Milan membawa Barcelona berpijak di bumi setelah mencegah badai gol dari Messi di San Siro dan gagal memberikan gol tandang untuk El Barca. Pertahanan Milan memang solid sekaligus menunjukkan khas klub Italia.

Pep Guardiola mengatakan bahwa pertahanan Milan tidak bisa dipandang sebelah mata. Satu yang sulit dilakukan memang menembus pola permainan Milan dan menghadirkan mimpi buruk bagi mereka. Catatan pertandingan Barcelona melawan Milan memang berimbang. Dalam sepuluh pertandingan terakhir di UEFA Champions League, mereka hanya bisa meraih tiga kemengan atas Milan. Milan juga memenangi tiga laga dan sisanya adalah seri. Sulit untuk menerka siapa yang menjadi jawara di Camp Nou nanti.

Pertandingan lain yang patut disimak adalah Marseille melawan Bayern Munich. Kans Munich memang lebih besar dengan menang 2-0 di markas Marseille. Namun, bola itu bundar dan kejadian ketika Marseille membalikkan keadaan dengan mengalahkan Borussia Dortmund 3-2 setelah tertinggal 2-0 bisa saja terjadi. Mario Gomez yang sudah mengemas 11 gol di ajang ini menjadi kunci Munich untuk memastikan tiket ke semifinal. “Ini akan menjadi laga yang sulit,” begitu dia mengakui.